Krejengan - Memperingati hari lahir ke-102 Nahdlatul Ulama, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Krejengan menggelar Maos Digital , Senin (27/01) di Kantor Bersama MWCNU Krejengan.
Kegiatan ini diikuti oleh delegasi Pondok Pesantren dan Pimpinan Ranting GP Ansor yang ada di Kecamatan Krejengan.
"Kata Maos diambil dari bahasa Jawa, yang berarti Belajar. Jadi Maos Digital ini yaitu Belajar (duni) Digital," ungkap ketua panitia, Felix S. B.
Ketua PAC GP Ansor Krejengan, M. Miftahul Munir, mengatakan kegiatan ini berawal dari ide sahabat-sahabat PAC GP Ansor Krejengan untuk menginisiasi bangkitnya media sosial pesantren.
"Bahwa NU adalah pesantren besar, dan pondok pesantren adalah NU kecil, ini tidak boleh ketinggalan zaman, apalagi di zaman yang penuh dengan teknologi ini," ungkapnya ketika memberi sambutan.
Dengan demikian, lanjutnya, di hari lahir ke-102 Nahdlatul Ulama ini, PAC GP Ansor Krejengan hadir memberi kontribusi terhadap orang-orang yang dipercaya mengelola akun media sosial pesantren untuk aktif berdakwah di media sosial.
"Sesuai dengan teman Maos Digital ini, yaitu Digital Dakwah Revolution," sambungnya.
Dengan adanya kegiatan ini, harapnya, konten-konten media sosial di pesantren tidak hanya sebatas kegiatan sehari-hari saja, tapi juga berisikan ajakan untuk saling peduli terhadap sesama dan kebaikan-kebaikan lainnya melalui konten-konten edukatif.
Dalam kegiatan ini, PAC GP Ansor Krejengan mengundang pemateri yang memang bergerak di bidangnya, yaitu Ahmad Dafa' Asyaddad yang merupakan alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan perfilman, dan Sami'udin alumni Akademi Manajemen Informatika dan Komputer.
Oleh keduanya, peserta Maos Digital diberi materi seputar pembuatan naskah film, pengambilan gambar, dan editing video.
Posting Komentar