_20250222_135805_0000.png)
Banjarbaru - Konferensi Besar (Konbes) ke-XXV Gerakan Pemuda (GP) Ansor resmi dibuka oleh ketua umum Pimpinan Pusat (PP) H. Yaqut Cholil Qoumas di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (30/03).
Dihadiri oleh Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor se-Indonesia, Gus Yaqut meminta kepada seluruh kader GP Ansor untuk merapatkan barisan menjelang Kongres yang akan datang.
"Saya tahu, kalau sahabat-sahabat ini sempat berat melaksanakan kongres. Karena itu mari kita duduk bersama, kita pecahkan," ungkapnya ketika memberi sambutan dalam kegiatan yang disiarkan langsung melalui Chanel YouTube Gerakan Pemuda Ansor itu.
Pria yang juga diamanahi sebagai Menteri Agama Republik Indonesia itu mengatakan bahwa filosofi kader Ansor itu adalah filosofi barisan. Dalam barisan, jika yang di depan melangkah dengan kaki kanan, maka yang belakang juga harus kaki kanan. Begitupun sebaliknya.
Oleh karena itu, lanjutnya, kader Ansor tidak boleh sombong, sebab sebagai organisasi besar, GP Ansor tidak membutuhkan kader, tetapi kaderlah yang membutuhkan Ansor.
"Ansor tidak butuh kita semua, Ansor sudah besar dengan sendirinya tanpa kita. Tetapi kita butuh Ansor untuk menjadi besar. Jadi plis, tolong jaga Ansor," jelasnya.
Karena itu, adik dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu secara tegas berpesan kepada pengurus dan kader GP Ansor untuk tidak menyisakan sedikitpun peluang kepada siapa saja yang tidak paham organisasi ini agar tidak menyesal seumur hidup.
"Bikin barikade yang kuat, tutup pintu rapat-rapat, fentilasi-fentilasi yang tidak perlu, jangan sisakan sedikitpun peluang, jangan sisakan sedikitpun lobang buat siapa saja yang tidak tahu organisasi ini untuk mengacak-acak, untuk merusak barisan yang sudah susah payah kita bariskan selama ini. Tolong sahabat-sahabat sekalian ini pesan saya. Kalau tidak, kita akan menyesal seumur hidup," tegas Gus Yaqut.
Setelah sebelumnya sempat tertunda, Konbes ke-XXV yang mengangkat tema 'Konsolidasi Organisasi, Menuju Konsolidasi Kader' itu dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada Rabu-Jumat (30/03-01/04) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pewarta: Khairul Umam
Foto: Istimewa
Posting Komentar