_20250222_135805_0000.png)
Krejengan - Gerakan media sosial (Medsos) di kalangan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) perlu digalakkan. Sebagai upaya membangun image NU sebagai penjaga NKRI dan pelayan umat.
"Harus kita akui, kader NU ketinggalan dalam gerakan media sosial. Kalah dengan kader dari kelompok sebelah," kata S. Adi Wardhana selaku komandan ACTA Ansor Kota Kraksaan pada Kamis, 23 Desember 2021.
Oleh karena itu, saat menjadi pemateri pada Makesta PKPT IPNU-IPPNU Universitas Zainul Hasan Genggong, ia mengajak pelajar NU untuk aktif dalam gerakan medsos. Baik sebagai konten kreator atau penyebar informasi di berbagai platform. Seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, Tik Tok dan lain sebagainya.
"Buat konten-konten positif terkait NU, dawuh kiai, atau kegiatan positif dari warga Nahdliyin. Jangan sampai warga NU, menjadi penikmat konten yang dibuat oleh mereka yang diluar. Buat sebanyak-banyak, jangan ragu," lanjut jurnalis wartabromo.com tersebut.
Pelajar NU, sebutnya, adalah cetak biru kader NU di masa mendatang. Sehingga penguatan-penguatan literasi digital sangat penting bagi mereka. Karena perjuangan generasi muda saat ini, berbeda dengan IPNU-IPPNU pada 20 tahun yang lalu.
"Kalau dulu, NU itu identik sarungan, kolot, tidak mau berkembang. Maka hari ini dan seterusnya, NU harus dicitrakan sebagai penjaga NKRI, Islam moderat, modern, santri milenial dan kreatif," tandas pria yang aktif di IPNU pada awal 2000-an itu. (*)
Pewarta : Khairul Umam
Editor : Ni Sun
Posting Komentar