Krejengan - Pandemi tidak menghalangi Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC)
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Krejengan untuk tetap produktif dan aktif
dalam menjalankan kerja organisasi dan kaderisasi, salah satunya adalah dengan
menyelenggarakan diskusi virtual pada Sabtu (17/05) malam.
Diskusi virtual menggunakan Google Meet yang bertajuk ‘Ansor
Talk’ tersebut mengusung tema ‘PPKM Darurat, Ansor Bisa Apa?’. Menurut Bashori,
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Krejengan, dengan tema tersebut, besar harapannya
agar kader Ansor, khususnya di wilayah Kecamatan Krejengan, memiliki pandangan
untuk turut mengambil peran di tengah PPKM yang sedang berlangsung.
“Setidaknya membantu satgas Covid di tingkat desa untuk
turut mensukseskan penyelenggaraan PPKM Darurat ini, seperti menenangkan dan
memberi pemahaman kepada masyarakat sekitar agar tidak gaduh,” jelasnya.
Taufiq, S. STP selaku ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor
Kota Kraksaan hadir sebagai pemateri dalam diskusi. Dalam materinya, ia
menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh kader Ansor
dalam menyikapi agenda PPKM Darurat ini, di antaranya adalah kader Ansor harus
sadar posisi bahwa selama ini Ansor meupakan mitra strategis pemerintah.
“Penting bagi kita bahwasanya Ansor ini sebagai salah satu
basis civil society, sebuah barisan yang selama ini memiliki kecenderungan
selalu bercita-cita istiqomah merawat tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,”
paparnya.
Baca Juga : Tadarus Gerakan, Cara PAC GP Ansor Krejengan Peringati Harlah GP Ansor ke-87
Lebih lanjut, ia memiliki pandangan bahwa kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dengan adanya PPKM Darurat ini adalah sebagai upaya
untuk mengendalikan situasi krisis pandemi Covid-19. Sebagai mitra strategis
pemerintah, harapannya bagaimana kemudian Ansor dapat menunjukkan komitmen
kebangsaan dengan cara, diantaranya, menghormati setiap apa yang menjadi
kebijakan dari pemerintah tersebut.
“Pada situasi ini tentu kita tetap harus bisa menahan diri.
Kita harus sadar bahwasanya situasi pandemi ini merupakan ujian, bukan hanya
bagi setiap individu yang ada di republik ini, tetapi ini ujian secara
kolektif,” terang Taufiq.
Kaitannya dengan pertanyaan ‘Ansor bisa Apa’ dalam situasi
seperti saat ini. Pada momentum diskusi yang diikuti oleh kader Ansor dari
tingkat PAC sampai Ranting tersebut, Taufiq memberikan beberapa tawaran kepada
kader Ansor. Di antaranya adalah menjadi penengah antara Satgas dan masyarakat.
Contohnya, kader Ansor selayaknya mengambil peran di tengah
masyarakat, khususnya dalam menyikapi informasi-informasi hoax yang bertebaran
di platform media digital dengan memberikan edukasi positif, atau memotori
forum tokoh masyarakat di lingkungan sekitar, sebab sampai saat ini peran tokoh
masih cukup dominan di tengah-tengah masyarakat.
“Dan yang terakhir, kader Ansor harus ikut serta mendorong
masyarakat untuk segera divaksin,” himbaunya.
Sebagai ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, Taufiq
mengapresiasi kegiatan diskusi virtual oleh PAC GP Ansor Krejengan yang digagas
pertama kali di wilayah Ansor Kota Kraksaan ini.
“Minimal isi kepala kita tetap produktif, hingga bisa
menginisiasi kegiatan diskusi pada malam hari ini… Setidaknya kita bisa peduli
dan mengambil peran di tengah situasi krisis ini,” pungkasnya.
Pewarta : Khairul Umam
Posting Komentar