Krejengan - Upaya untuk mendapatkan berkah di bulan Ramadan bermacam-macam, salah satunya adalah dengan melakukan giat ibadah sosial seperti yang diupayakan oleh Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda (GP) Ansor beserta komunitas pemuda lainnya di Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu sore (01/05).
Ibadah sosial tersebut diwujudkan dalam kegiatan pembagian takjil kepada para pengguna jalan yang melintas di sekitar simpang tiga desa setempat yang menghubungkan dengan Kecamatan Wangkal, dan pendopo Kecamatan Krejengan.
Budi Hartono, ketua Ranting GP Ansor setempat, mengaku bahwa giat ibadah sosial ini juga merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan berkah selama di bulan Ramadan.
"Selama ini kan ibadah yang diketahui oleh masyarakat dan pemuda kan identik dengan pergi ke tempat-tempat ibadah seperti masjid dan lain sebagainya, padahal selain itu kan kita juga bisa melakukannya dengan kegiatan sosial seperti ini," jelasnya.
Selain itu, tambah pria yang akrab disapa Tono itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi setiap unsur komunitas kepemudaan yang ada untuk saling merangkul dan bersinergi. Komunitas pemuda tersebut antara lain, GP Ansor, Karang Taruna, dan Karepekol (Karangren Peda Engkol) yang merupakan komunitas penggemar sepeda.
"Di sini kita juga bisa saling menjalin komunikasi antar komunitas pemuda, agar ke depannya dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya," paparnya.
Doni Velani selaku ketua Forum Karang Taruna Desa Karangren menyambut baik kegiatan yang melibatkan tiga organisasi ini. Ia mengaku sangat mengapresiasi, bahkan ia sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan tersebut.
"Kita dari unsur pemuda Karang Taruna berharap agar sinergitas ini tidak hanya berhenti di sini saja," ungkapnya.
Senada dengan apa yang disampaikan di atas, Abdul Anas selaku Sekretaris Desa mengatakan sangat bangga dengan kekompakan yang dilakukan oleh komunitas kepemudaan yang ada di desanya.
"Sehingga harapan kami dari pemerintah desa agar nantinya kegiatan lain yang bermanfaat kepada masyarakat selanjutnya dapat dilakukan kembali," pungkasnya.
Terdapat sekitar 200 bungkus takjil yang dibagikan kepada pengguna jalan habis dalam hitungan menit. Hal itu disebabkan karena antusiasme masyarakat sangat tinggi.
Pewarta : Khairul Umam
Posting Komentar