GP ANSOR RANTING JATIURIP BERSHOLAWAT


        Krejengan – Jum’at, 31 Juli 2020 Pimpinan Anak Ranting (PAR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor desa Jatiurip yang merupakan anak asuh dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor kecamatan Krejengan mengadakan kegiatan Majlis Sholawat Simtuddhurar di kediaman salah satu pemuda desa Jatiurip. Dalam kegiatan rutin setiap malam Sabtu ini, PAR GP Ansor desa Jatiurip juga melibatkan organisasi Karangtaruna setempat untuk turut meramaikan majlis tersebut.

        Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai kegiatan kolaborasi antara PAR GP Ansor dengan pemuda Karangtaruna desa Jatiurip. Diketahui bahwa sebelumnya, kata ketua Karangtaruna, sahabat Abdur Rozak, di desa Jatiurip ini belum ada kegiatan majlis sholawat yang melibatkan para pemuda setempat. Kegiatan pemuda desa Jatiurip didominasi oleh kegiatan olah raga, yaitu bola volly dan sepak bola, selain itu tidak ada lagi. Oleh karena itu, dengan adanya majlis sholawat Simtuddhurar ini diharapkan menjadi kegiatan tambahan bagi pemuda desa Jatiurip.

        Menurut tokoh yang juga merupakan pengurus LAZISNU desa Jatiurip, Muhammad Sa’dullah, kegiatan positif ini harus terus dipertahankan dan jangan sampai kendor. Beliau juga menghimbau bahwa majlis ini jangan seperti kegiatan kepemudaan lainnya yang hanya semangat di awal, namun loyo dan pudar di kemudian hari. Selain itu, beliau juga berharap besar kepada pengurus PAR GP Ansor desa Jatiurip untuk berbaur dengan pengurus banom di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) yang lain, seperti Fatayat, Muslimat, LAZIZNU, IPNU, IPPNU dan lain sebagainya yang berada di lingkungan desa Jatiurip.


        Perlu diketahui bahwa pada mulanya kegiatan majlis sholawat Simtuddhurar ini hanya diikuti oleh segelintir pemuda saja, namun lambat laun pemuda desa Jatiurip satu persatu ikut serta meramaikan juga. Sahabat Farisi, salah satu penggerak pertama majlis ini yang juga mantan pengurus PAC GP Ansor kecamatan Krejengan kepengurusan sahabat Andre, mengatakan bahwa dalam keadaan apapun kegiatan majlis sholawat ini harus tetap istiqomah. “Kalau yang tua bisa mengadakan majlis sholawat, kenapa yang muda tidak?” kata beliau. (KU)

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama